Kamis, 05 Januari 2012

MENYAMBUT MALAM PERGANTIAN TAHUN

ketika senja mulai menunjukkan keperkasaannya, jarak pandangpun mulai berkurang. Beberapa puncak yang menjadi incaran telah dipenuhi oleh sang petualang. kabut malam mulai menutupi sebagian bintang-bintang dilangit, diikuti dengan hembusan angin yang hawanya menembus daging. sesekali dari beberapa sang petualang bernyanyi kegirangan menikmati kopi yang baru saja tersaji.

sebuah kata yang terlintas di benak para sang petualang, seperti apakah kejutan dengan waktu yang dinanti-nanti?. hanyalah waktu yang bisa menjawab. Dengan senang hati mereka menunggu.

Tiba saatnya dengan suatu hal yang tak terduga, terlihat dari kejauhan terpancar sinar yang berwarna menembus kabut yang menghalangi diatasnya. mata sang petualangpun berbinar memandangi cahaya yang nan elok, semua mata tertuju pada satu cahaya. tak lama kemudian dari ujung teluk tak kalah menunjukkan cahaya barunya dan terpancarlah cahaya dari berbagai sudut penjuru.

terompet yang dibawa oleh beberapa sang petualang sengaja dibunyikan. maka terpancarlah aura kesenangan batin yang bisa mengobati hati yang gundah. sorakan dari beberapa mereka yang menikmatinya seakan tak ada beban yang menimpahnya. Sebuah Kesenangan tersendiri dari beberapa sang petualang yang memandangi langit yang sudah dihiasi oleh pancaran sinar-sinar berwarna yang dilihat dari puncak yang mereka banggakan.

detik demi menit. sejampun berlalu. sinar-sinar yang menghiasi langit mulai menghilangkan warnanya. beberapa sang petualang sudah mulai memanjatkan doa, “lembaran-lembaran lama yang penuh dengan tinta keburukan sudah aku tutup dan Semoga di Tahun yang Baru ini, tinta yang buruk mulai aku kurangi dan aku isi dengan tinta kebaikan”.





SELAMAT TAHUN BARU 2012


0 komentar:

Posting Komentar